Rabu, 25 Maret 2015

Sabar dan Shalat-DIANA BLOG ^_^

SABAR DAN SHALAT SEBAGAI PENOLONG

Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta sudah mengetahui dan karena itu juga telah mempersiapkan metode terbaik dalam menghadapi setiap masalah, yakni dengan sabar dan shalat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).

“Jika hati terasa menyesak, masalah yang dihadapi terasa sangat rumit dan tiap muslihat sangat banyak, maka bersegeralah datang ke tempat shalat, shalat dan shalatlah.”
Banyak orang berstatement bahwa " apakah sabar itu ada batasnya? " Jika orang berfikir seperti itu, itu adalah pilihan yang salah. Jika kita pahami lebih mendalam lagi makna sabar itu, kita akan berfikir bahwa sabar itu Unlimited yakni tidak terbatas. Puncaknya sabar manusia itu adalah KEMATIAN.

Seberapa pun besar permasalahan yang kita hadapi, tetaplah bersabar. Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan. Karena janji Allah adalah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 155).

Menurut saya, sabar adalah menahan rasa emosional atau amarah yang memecah ketika menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan sehingga tidak timbul sikap-sikap yang menimbulkan kedosaan.

Dengan demikian, marilah kita memulai jadi manusia yang sabar hingga suatu saat kita menjadi manusia yang benar-benar sangat sabar dan jangan bersedih, apalagi putus asa. Biarlah masalah mewarnai hidup kita, apapun dan sebesar apapun. Semua itu pasti akan sirna seiring kita memohon solusi kepada Allah dengan sabar dan shalat. Karena jika Allah sudah berjanji, mustahil Allah tidak menepatinya.
Yakinlah! ALLAHUAKBAR!!!













Rabu, 14 Januari 2015

PACARAN HARAM-Diana blog

                                                          PACARAN ITU HARAM !!

Assalamulaikum Wr. Wb

Apa kalian mengetahui tentang larangan berpacaran? Lalu setelah tau, apa yang diperbuat? Menjauhi? Atau malah tetap mendekati? PACARAN=ZINA !
Simak artikel berikut ini !

Pacaran adalah suatu perbuatan dimana mendatangkan dosa.



1. Zina mata yaitu melihat (dengan syahwat)
2. Zina lidah yaitu mengucapkan (dengan syahwat) 
3. Zinanya hati yaitu mengharap dan menginginkan (pemenuhan nafsu syahwat)
Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji…” (QS. Al-Isra : 32).

Cara mencegah agar kita tidak terjerumus ke dalam perzinahan :
  1. Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahram untuk berdua-duaan. Nabi Saw bersabda : “Apabila laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berdua-duaan, maka yang ketiga adalah setan.”
  2. Harus menjaga mata atau pandangan, sebab mata itu kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. 
  3. Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat mereka. Dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadits dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, memakai make up dan sebagainya, setiap langkahnya dikutuk oleh para malaikat. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium wanginya surga (apalagi masuk surga). Naudzubillah
Islam melarang berpacaran, berpelukan dan bersentuhan dengan lawan jenis sebelum menikah karena sentuhan melahirkan gerakan otak, kemaluan dan nafsu. Ini sesuai dengan pesan agama Islam dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
“Sekali-kali tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya.” (HR. Al-Bukhari no. 1862 dan Muslim no. 3259).

Islam sangat menjaga kesucian umat terutama kaum wanita dan jaga kesucian itu hanya untuk suami.
Kaum Muslimah, mari kita jauhkan zina ( pacaran ). Biarkan yang sudah berlalu dan mari menembus kesalahan dengan cara memperbanyak ampun dan menjauhi zina ( pacaran ). Dan jadilah wanita yang shalehah dan wanita yang bisa menjaga harga diri / kesucian diri.
Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum Wr. Wb


Share to another. Berdakwah merupakan kewajiban